SELAMAT DATANG

Index

Stock index adalah rata-rata harga saham yang terdaftar di sebuah bursa saham. Rata-rata harga saham berfluktuasi naik dan turun. Pergerakan naik dan turun dari indeks saham inilah yang nantinya dimanfaatkan dalam stock index trading. Jadi, stock index trading adalah jual dan beli indeks saham sebuah bursa saham dengan satuan kontrak. Membeli indeks saham bukan berarti memiliki, karena yang diperjual-belikan hanya kontraknya.

Forex

Foreign Exchange Trading atau yang biasa disebut Forex Trading adalah jual dan beli mata uang USD terhadap mata uang asing lain dalam suatu kontrak.

Saturday, February 6, 2010

Trend Investasi di Masa Datang

Dari berbagai buku yang saya pelajari dan baca, investasi sering diartikan berbeda-beda. Tetapi bagi saya, investasi bisa diartikan sebagai suatu tindakan untuk mengembangkan nilai aset yang kita punya. Contohnya, Anda punya uang Rp 5 juta, lalu ingin mengembangkan dana tersebut menjadi Rp 10 juta dalam waktu yang sangat cepat. Nah, usaha apa yang Anda lakukan untuk mengembangkan uang tersebut. Itulah yang dimaksud tindakan berinvestasi. Uang tersebut bisa Anda depositokan, ditabungan, dibelikan emas, dikelola dalam bentuk investasi pasar saham, pasar uang atau dengan cara lain.
Tindakan berinvestasi juga akan mengikuti pola pikir manusia. Semakin maju suatu peradaban, tingkat kreativitas masyarakatnya juga makin berkembang. Ini akan berpengaruh dengan penemuan-penemuan baru dari produk investasi. Dulu orang hanya mengenal investasi lewat emas lalu muncul tabungan dan deposito. Selanjutnya muncul pemikiran, kepemilikan dari sebuah usaha bisa diperjualbelikan. Itulah yang melatar belakangi munculnya saham dan indeks saham, komoditi sampai kepada mata uang dalam perdagangan berjangka. Dalam perkembangan berikutnya muncul ide tentang penjualan jasa manajemen investasi yang akhirnya muncul reksa dana dan ada pula yang dalam bentuk perdagangan berjangka dalam bentuk online trading. Lalu kira-kira investasi mana yang akan menjadi tren di masa mendatang? Ada lima hal yang mempengaruhi sebuah produk investasi bisa menjadi tren dan jadi pilihan banyak orang.

Kebiasaan
Faktor ini menjadi penentu keputusan seseorang dalam memilih produk investasi. Itu yang menyebabkan kenapa deposito sampai saat ini masih digemari orang kendati bunganya terus turun. Orang sudah terbiasa menabung hanya di bank. Jarang yang kepikiran lewat cara lain, misalnya asuransi, emas atau saham. Sepanjang kebiasaan orang tidak bergeser, maka tabungan dan deposito tetap akan menjadi pilihan.

Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang terhadap sebuah produk investasi akan mempengaruhi keputusan mereka dalam berinvestasi. Strategi lembaga keuangan yang sering melakukan edukasi kepada masyarakat sangat mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap produk investasi. Jadi sepanjang ada edukasi atau promosi, maka tingkat pengetahuan seseorang terhadap sebuah produk investasi akan meningkat, sehingga kecenderungan mereka untuk lebih memilih produk tersebut juga semakin besar.
Fakta yang terjadi sekarang, produk-produk yang masih paling banyak melakukan edukasi dan promosi adalah produk-produk perbankan, asuransi dan jasa manajemen investasi. Di masa depan promosi mereka tentu kian gencar apalagi dengan seirng berkembangnya sarana industri internet, untuk katagori ini orang dapat melakukan investasi dimanapun asal diwilyah tersebut sudah ada jaringan koneksi internet.

Tawaran Hasil
Tidak bisa dipungkiri, tawaran hasil yang diberikan oleh sebuah produk investasi mempengaruhi keputusan seseorang untuk memilih produk investasi. Sebagai contoh, kalau Anda dibilang bahwa ada produk investasi yang bisa memberikan hasil diatas bunga deposito, maka biasanya Anda akan mengernyitkan dahi dan mulai penasaran dan minta dijelaskan bukan? Yang terjadi sekarang produk-produk seperti saham, reksa dana dan unit link masih mendominasi tawaran produk-produk yang memberikan hasil tinggi walaupun investasi ini risikonya lebih tinggi. Ke depan, sepanjang ada produk yang bisa menawarkan hasil yang lebih tinggi, maka produk itu bisa jadi akan menjadi tren.

Likuiditas
Prinsipnya, ketika seseorang mulai berinvestasi, dia bisa melakukannya dengan dua cara. Pertama adalah dengan membeli sebuah produk investasi yang dia pegang sendiri (seperti emas atau properti). Produk tersebut bisa diharapkan jika dijual lagi harganya lebih tinggi. Cara kedua, dia bisa berinvestasi dengan "menginvestasikan" uangnya ke dalam sebuah lembaga (seperti bank, asuransi atau jasa manajemen investasi). Pada cara pertama, likuiditas atau kemudahan dalam menjual kembali produk investasi yang sudah Anda beli akan mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi. Semakin mudah dijual, biasanya produk itu akan semakin disukai. Saat ini emas masih menjadi produk yang dianggap cukup mudah untuk dijual, selain saham dan reksa dana.

Keamanan
Hal kelima yang menjadi faktor tren berinvestasi di masa mendatang adalah faktor keamanan. Semakin baik reputasi lembaga (bank, asuransi, jasa manajemen investasi), maka masyarakat makin mempercayai. Masyarakat pun akan merasa aman "menginvesyasikan" uangnya ke lembaga-lembaga yang reputasinya tinggi dan sudah memiliki izin dari pengawas setempat. Fakta yang terjadi sekarang adalah bahwa orang masih melihat bank sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi. Untuk jasa asuransi, orang masih melihat bahwa perusahaan asuransi yang join dengan perusahaan asing memiliki kesan kuat di masyarakat bahwa lembaga tersebut adalah lembaga yang aman, sehingga pantas untuk didatangi sebagai tempat berinvestasi.
Di masa depan, bila suatu lembaga bisa menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan yang kuat dan sehat, bukan tidak mungkin orang akan memutuskan untuk berinvestasi ke perusahaan tersebut.
Bagaimana Bapak Ibu? Mudah-mudahan kelima hal tersebut bisa membantu Anda melihat produk-produk investasi mana saja yang mungkin akan menjadi tren di masa mendatang.

Salam sejahtera dan selamat berinvestasi…..

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial